MAGELANG- Seorang anggota Brimob Polda DIY dan
dua karyawan PT Kelola Jasa Artha (Kejar) Yogyakarta tewas mengenaskan
setelah ditembak perampok, Selasa (15/9) sore, di Jl Raya
Magelang-Yogyakarta Km 27.
Ketiganya ditembak dalam perjalanan menuju Yogyakarta, usai mengambil
uang dengan mengendarai mobil milik PT Kejar, Isuzu Panther warna biru
dongker, bernomor polisi B-8339-MW.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, perampok yang menggunakan
mobilSuzuki APV warna hitam, berjumlah sekitar 5-6 orang. Hingga
semalam, pelaku masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
Kejadian
bermula saat mobil PT Kejar melaju dari arah Magelang menuju Yogyakarta,
tiba-tiba dipepet oleh APV hitam, pada pukul 14.55. Tiba-tiba penumpang
APV itu melepaskan tembakan beberapa kali ke arah Panther milik PT
Kejar. Akibatnya, Panther oleng dan menabrak tiang telepon yang berada
di pinggir jalan. Suara tembakan itu terdengar warga Desa Gulon,
Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang yang berjarak sekitar 100 meter dari
lokasi kejadian.
Perampok langsung turun dari mobil dan membuka pintu samping
sopir dan pintu tengah sebelah kanan mobil Panther. Sopir Panther, Agus
Sutrimo (27) penduduk Kebumen, anggota Brimob Polda DIY Bripda Mardiyono
(51) yang duduk di sebelah sopir, serta penumpang yang duduk di
belakang sopir, Arif Wirohadi (30) warga Desa Klopo, Kecamatan
Tegalrejo, Kabupaten Magelang, tewas dalam kondisi sangat mengenaskan.
Agus dan Arif merupakan staf karyawan PT Kejar.
Perampok berupaya membuka pintu belakang mobil milik PT Kejar.
Namun ketika mengetahui uang yang disimpan dalam dua brankas terkunci
gembok, mereka mengurungkan niatnya dan langsung naik mobilnya kembali,
kabur ke arah timur (Yogjakarta).
Beberapa saat kemudian, polisi dan masyarakat berdatangan.
Sebagian tubuh Agus terlihat sudah terkulai ke tanah, di sebelah kanan
mobil, dengan kondisi berlumuran darah. Sementara Mardiyono tewas di
tempat duduk samping sopir. Satu lagi, Arif, tewas dalam posisi duduk di
kursi tengah. Ketiga korban terkena tembakan di bagian kepala.
Evakuasi dilakukan oleh Polres Magelang bersama Polwil Kedu.
Ketiga mayat dibawa ke RSU Muntilan, Kabupaten Magelang yang tidak jauh
dari lokasi perampokan. Keja-dian itu mengakibatkan kemacetan jalan
hingga 1 km baik dari arah Magelang maupun Yogyakarta.
Menurut
keterangan dari berbagi sumber, sebelum kejadian, ketiga korban
mengambil sejumlah uang dari Bank Danamon Cabang Magelang untuk dikirim
melalui jasa PT Kejar.
Olah TKP
Kapolda Jateng Irjen Drs Alex Bambang Riatmojo meninjau lokasi
kejadian sekitar pukul 20.00 saat proses evakuasi telah selesai
dilakukan.
Saat tiba di TKP, Kapolda mengatakan, “Motif perampokan
masih menuggu olah TKP dari Labfor dan ahli balistik dari Polda. Kami
belum bisa memberikan pernyataan apa-apa saat ini.”
Alex Bambang juga
mengakui perihal ditemukan banyak selongsong peluru di TKP. Namun untuk
penyelidikan lebih lanjut menunggu hasil penelitian tim balistik.
Sementara itu, Polda DIY membenarkan bahwa seorang korban tewas,
Bripda Mardiyono adalah anggota Logistik Brimob Polda DIY. Sesuai status
pengamanan Siaga Satu Operasi Ketupat Progo, Polda DIY, semalam
langsung melakukan langkah antisipatif. Antara lain dengan merazia
kendaraan bermotor, khususnya di daerah perbatasan dengan wilayah
Jateng.
Direskrim Polda DIY Kombes Drs Napoleon Bonaparte SH, semalam
mengatakan, ’’Betul dia anggota Brimob yang sedang menjalankan tugas.’’
Untuk memastikan penyebab kematiannya, jenazah almarhum semalam langsung diautopsi di RSUD Magelang.
Hal
sama disampaikan Kabid Humas Polda DIY, AKBP Hj Anny Pujiastuti SSos.
Dikatakan, korban resmi bertugas mengawal mobil milik PT Kejar
Yogyakarta mengambil uang dari Bank Danamon Muntilan Kabupaten Magelang
dan Bank Danamon Kota Magelang. Namun dalam perjalanan menuju ke
Yogyakarta dicegat kawanan perampok.(K2,P60,H42,P58-62)
Rabu, 30 September 2009
Polisi dan Dua Staf Tewas - Brankas Selamat
Posted on 23.55 by Unknown
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar