Rabu, 30 September 2009

Polisi dan Dua Staf Tewas - Brankas Selamat

image MAGELANG- Seorang anggota Brimob Polda DIY dan dua karyawan PT Kelola Jasa Artha (Kejar) Yogyakarta tewas mengenaskan setelah ditembak perampok, Selasa (15/9) sore, di Jl Raya Magelang-Yogyakarta Km 27.
Ketiganya ditembak dalam perjalanan menuju Yogyakarta, usai mengambil uang dengan mengendarai mobil milik PT Kejar, Isuzu Panther warna biru dongker, bernomor polisi B-8339-MW.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, perampok yang menggunakan mobilSuzuki APV warna hitam, berjumlah sekitar 5-6 orang. Hingga semalam, pelaku masih dalam pengejaran aparat kepolisian.

Kejadian bermula saat mobil PT Kejar melaju dari arah Magelang menuju Yogyakarta, tiba-tiba dipepet oleh APV hitam, pada pukul 14.55. Tiba-tiba penumpang APV itu melepaskan tembakan beberapa kali ke arah Panther milik PT Kejar. Akibatnya, Panther oleng dan menabrak tiang telepon yang berada di pinggir jalan. Suara tembakan itu terdengar warga Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

Perampok langsung turun dari mobil dan membuka pintu samping sopir dan pintu tengah sebelah kanan mobil Panther. Sopir Panther, Agus Sutrimo (27) penduduk Kebumen, anggota Brimob Polda DIY Bripda Mardiyono (51) yang duduk di sebelah sopir, serta penumpang yang duduk di belakang sopir, Arif Wirohadi (30) warga Desa Klopo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, tewas dalam kondisi sangat mengenaskan. Agus dan Arif merupakan staf karyawan PT Kejar.

Perampok berupaya membuka pintu belakang mobil milik PT Kejar. Namun ketika mengetahui uang yang disimpan dalam dua brankas terkunci gembok, mereka mengurungkan niatnya dan langsung naik mobilnya kembali, kabur ke arah timur (Yogjakarta).

Beberapa saat kemudian, polisi dan masyarakat berdatangan. Sebagian tubuh Agus terlihat sudah terkulai ke tanah, di sebelah kanan mobil, dengan kondisi berlumuran darah. Sementara Mardiyono tewas di tempat duduk samping sopir. Satu lagi, Arif, tewas dalam posisi duduk di kursi tengah. Ketiga korban terkena tembakan di bagian kepala.

Evakuasi dilakukan oleh Polres Magelang bersama Polwil Kedu. Ketiga mayat dibawa ke RSU Muntilan, Kabupaten Magelang yang tidak jauh dari lokasi perampokan. Keja-dian itu mengakibatkan kemacetan jalan hingga 1 km baik dari arah Magelang maupun Yogyakarta.
Menurut keterangan dari berbagi sumber, sebelum kejadian, ketiga korban mengambil sejumlah uang dari Bank Danamon Cabang Magelang untuk dikirim melalui jasa PT Kejar.

Olah TKP


Kapolda Jateng Irjen Drs Alex Bambang Riatmojo meninjau lokasi kejadian sekitar pukul 20.00 saat proses evakuasi telah selesai dilakukan.
Saat tiba di TKP, Kapolda mengatakan, “Motif perampokan masih menuggu olah TKP dari Labfor dan ahli balistik dari Polda. Kami belum bisa memberikan pernyataan apa-apa saat ini.”
Alex Bambang juga mengakui perihal ditemukan banyak selongsong peluru di TKP. Namun untuk penyelidikan lebih lanjut menunggu hasil penelitian tim balistik.

Sementara itu, Polda DIY membenarkan bahwa seorang korban tewas, Bripda Mardiyono adalah anggota Logistik Brimob Polda DIY. Sesuai status pengamanan Siaga Satu Operasi Ketupat Progo, Polda DIY, semalam langsung melakukan langkah antisipatif. Antara lain dengan merazia kendaraan bermotor, khususnya di daerah perbatasan dengan wilayah Jateng.

Direskrim Polda DIY Kombes Drs Napoleon Bonaparte SH, semalam mengatakan, ’’Betul dia anggota Brimob yang sedang menjalankan tugas.’’
Untuk memastikan penyebab kematiannya, jenazah almarhum semalam langsung diautopsi di RSUD Magelang.
Hal sama disampaikan Kabid Humas Polda DIY, AKBP Hj Anny Pujiastuti SSos. Dikatakan, korban resmi bertugas mengawal mobil milik PT Kejar Yogyakarta mengambil uang dari Bank Danamon Muntilan Kabupaten Magelang dan Bank Danamon Kota Magelang. Namun dalam perjalanan menuju ke Yogyakarta dicegat kawanan perampok.(K2,P60,H42,P58-62)

0 komentar:

Posting Komentar