Rabu, 03 Juli 2013

Eropa Embargo, Rusia Tetap Kirim Senjata ke Suriah


Rudal S-300--presstv.ir/bb
Moskow: Rusia menegaskan akan tetap mengirim sistem rudal antipesawat S-300 ke Suriah. Senjata itu diharapkan akan mencegah intervensi asing ke Suriah.

Kepastian itu disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov di Moskow, Rusia, Selasa (28/5).

"Kami berpikir pengiriman ini merupakan faktor penyeimbang dan langkah-langkah seperti ini dalam banyak hal akan mengekang pihak-pihak yang mudah emosi agar tidak menjajaki berbagai skenario yang akan menjadikan konflik ke tingkat internasional dengan keterlibatan pasukan luar," kata Ryabkov.

Menurutnya, kontrak pengiriman sistem rudal S-300 ke Suriah telah ditandatangani beberapa tahun lalu.

Pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov disampaikan beberapa jam setelah Uni Eropa memutuskan untuk Klik mencabut embargo senjata ke oposisi Suriah, meskipun senjata tidak boleh dikirim sebelum bulan Agustus.

Menteri Luar Negeri Inggris William Hague mengatakan Inggris bisa mulai mempersenjatai pasukan pemberontak mulai sekarang, tetapi tidak mempunyai rencana aktif untuk melakukannya.

Ryabkov mengecam keputusan Uni Eropa dan mengatakan hal tersebut akan mengganggu peluang pelaksanaan konferensi perdamaian tentang Suriah bulan depan.

BBC melaporkan sistem rudal antipesawat S-300 adalah sistem rudal darat ke udara yang sangat canggih dan dianggap sekelas dengan rudal Patriot milik Amerika Serikat. (BBC)

0 komentar:

Posting Komentar