Selasa, 09 Juli 2013

Prancis dan Inggris Ngotot Persenjatai Oposisi Suriah Lobi Negara Eropa Lain, Wacanakan Cabut Embargo

Pihak rezim Suriah melancarkan serangan ke kelompok oposisi. FOTO: Getty Images
Pihak rezim Suriah melancarkan serangan ke kelompok oposisi. FOTO: Getty Images
PARIS - Oposisi Suriah terus mendapat dukungan dari beberapa negara, teruma Perancis dan Inggris. Bahkan Presiden Prancis Francois Hollande dan Perdana Menteri Inggris David Cameron ngotot akan meminta dukungan Eropa untuk usulan mereka mempersenjatai oposisi Suriah dalam memerangi pasukan rezim.

“Kami bersiap untuk mencabut embargo senjata lebih lanjut sehingga oposisi dapat mewakili diri mereka sendiri sebagai suara sah rakyat Suriah,” kata Cameron kepada wartawan dalam kunjungan singkat di Paris Rabu (23/5).

Cameron mengatakan bahwa situasi di Suriah masih simpang siur dan membingungkan. “Kadang-kadang kita mendengar keberhasilan dari oposisi, kadang-kadang kita mendengar keberhasilan dari rezim penguasa. Yang dibutuhkan adalah solusi politik," imbuh Cameron

Sementara itu Hollande mengatakan bahwa usulan untuk mencabut embargo tersebut akan menjadi syarat yag tepat agar dapat menyediakan senjata kepada orang-orang yang kita tahu layak mendapatkannya.  Sebab, lanjut dia, saat ini terjadi ketidak seimbangan antara kubu rezim dan oposisi. Kubu rezim memiliki persenjataan lenglap. Sementara oposisi tidak.

Karenanya, orang nomor satu di pemerintahan Prancis itu mengajak agar warga Eropa memikirkan hal tersebut.

Sanksi Uni Eropa terhadap Suriah bergantung pada pembaruan pada akhir bulan ini, dengan Prancis dan Inggris mendorong untuk mencabut embargo senjata sehingga pemberontak dapat menerima senjata.

Kedua negara itu kan melobi negara Eropa lainnya dalam sebuah pertemuan para menteri negara-negara Eropa pada pekan depan di Brussel, Belgia.

0 komentar:

Posting Komentar