Senin, 08 Juli 2013

Israel Khawatir Rusia Kirim Rudal S-300 ke Suriah

rudalrusia 
ISRAEL - Usai perjalanan lima hari ke China, rencananya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan melakukan kunjungan singkat ke Rusia pekan ini. Kunjungan ini terjadi di tengah kekhawatiran yang menghantui Tel Aviv bahwa Moskow dapat memberikan rudal pertahanan canggih untuk Damaskus.
Prediksi ini disampaikan oleh Surat kabar Jerusalem Post terbitan Israel yang menyebut misi pertemuan Netanyahu dalam kunjungan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Sochi pantai Laut Hitam.
Menteri Air dan Energi Israel, Silvan Shalom mengatakan kepada radio Israel pada hari Minggu (12/5/2013) bahwa ada kemungkinan Rusia mengirim rudal S-300 ke Suriah, dan Israel khawatir dan berharap Netanyahu bisa membatalkan rencana itu.
Shalom menambahkan bahwa pengiriman senjata kepada Suriah akan mengubah keseimbangan kekuasaan di wilayah itu, dan senjata itu bisa jatuh ke tangan Hizbullah Lebanon sekutu Presiden Bashar al-Assad dan Iran. Dia melanjutkan, jika Suriah mendapat rudal ini,  maka upaya negara-negara yang ingin melakukan perubahan di Suriah akan menjadi sulit.
Kremlin mengumumkan Sabtu bahwa Netanyahu akan melakukan perjalanan segera ke Rusia untuk melakukan pembicaraan dengan Putin, tanpa menetapkan tanggal.
Menurut Jerusalem Post bahwa surat kabar The Wall Street Journal, menyebutkan Israel memberitahu Amerika Serikat tentang kesepakatan pembatalan rencana pemberian rudal S-300 Rusia ke Suriah.
Disebutkan pula motif Rusia di balik kesepakatan ini adalah untuk mencegah intervensi Barat dalam perang sipil Suriah, atau penjualan senjata kepada pemberontak Suriah.”
Israel juga telah menginformasikan Washington bahwa Damaskus telah membayar energi kepada Moskow sebesar 900 juta dollar, berdasarkan perjanjian tahun 2010.
The Wall Street Journal melaporkan ada pula kesepakatan pengiriman senjata Rusia termasuk enam peluncur roket dan 144 rudal, yang memiliki kekuatan luncur di atas jarak 200 km. Diperkirakan pengiriman pertama dari Rusia untuk Suriah akan dilakukan dalam tiga bulan ke depan.

0 komentar:

Posting Komentar