REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Qatar, pendukung kuat pemberontakan Arab
Spring dan pendukung presiden terguling Mesir Mohammad Moursi mendukung
seruan internasional bagi pembebasannya dari tahanan sementara. negara
ini menyatakan cemas atas aksi kekerasan yang melanda Mesir.
Kantor
berita resmi Qatar QNA Selasa malam mengutip pernyataan seorang pejabat
Kementerian Luar Negeri mengatakan Qatar "prihatin atas
perkembangan-perkembangan di Mesir terutama dengan meningkatnya jumlah
warga sipil yang jadi korban".
Pejabat kementerian itu mengatakan
pihaknya "terkejut dengan penahanan yang terus dilakukan terhadap
presiden terpilih Mohammad Moursi yang mengancam
keberhasilan-keberhasilan yang dicapai oleh pemberontakan 25 Januari
(2011)" yang memaksa mantan penguasa Mesir Hosni Mobarak disingkirkan
dari jabatannya.
Sejak militer menggulingkannya 3 Juli Moursi dan
para pembantu pentingnya termasuk para pemimpin Ikhwanul Muslimin
ditahan. Para pemimpin sementara Moursi ditahan di satu "tempat yang
aman" untuk keamanannya sendiri.
Qatar, di bawah pemerintah
sebelumnya Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani, memberikan dukungan
penting politik dan keuangan kepada pemerintah Moursi. Bulan lalu Sheikh
Hamad menyerahkan tahtanya kepada putranya Sheikh Tamim.
Kamis, 25 Juli 2013
Qatar Desak Militer Mesir Bebaskan Mursi
Posted on 01.01 by Unknown
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar